Social Science TRIP!
- MCI, CA, 01
- Aug 1, 2014
- 4 min read

Pagi itu, matahari belum muncul dari ufuk timur. Tapi Moonzher sudah ramai dengan riuh rendah siswa - siswi dengan tas besar. Deretan bis - bis besar mengisi lapangan parkir SMAN 2 Tangerang Selatan itu. mereka sangat antusias dan bersemangat. Ya, hari itu, siswa - siswi kelas XI angkatan 27 akan melaksanakan Social Science Trip. Murid - murid secara bergantian meletakkan koper mereka ke bagasi, lalu masuk ke dalam bis untuk mendapatkan tempat duduk. Suasana saat itu benar - benar riang, tiap siswa sudah tidak sabar untuk berjalan - jalan bersama.
Ketika langit sudah terang, bis siap berangkat. Setelah pembimbing memastikan semua siswa hadir, bis melaju menuju tujuan, yaitu Bandung. Selama perjalanan, ada saja yang dilakukan peserta SST untuk mengusir kebosanan dan mengikat keakraban satu sama lain. Mereka bernyanyi - nyanyi bersama, menonton film hingga bercanda bersama. Dan bagi yang berangkat terlalu pagi dari rumah, mereka memilih tidur untuk menghabiskan waktu perjalanan mereka.
Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, sampai lah pada tujuan yang pertama yaitu Museum Asia Afrika, saat tiba disana deretan tiang bendera telah menyambut peserta SST.

Gedung bercat putih bersih ini pun siap menceritakan peristiwa sejarah yang telaih dialaminya. Saat masuk, jejeran foto - foto sudah menyambut siswa Moonzher. Foto - foto ini mendeskripsikan bagaimana Konfrensi Asia Afrika berlangsung.
Benar - benar menakjubkan. Negara indonesia telah sukses menyelenggarakan konfrensi sekelas internasional setelah 10 tahun merdeka. Saat di aula utama, seorang ahli sejarah menceritakan kepada siswa dan siswi tentang sejarah dari konfrensi itu. konfrensi yang menggalakkan hak untuk mendapatkan kemerdekaan itu diikuti oleh 131 negara, wow ! KAA menghasilkan sebuah Dasasila yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Studi sejarah ini ditutup oleh sesi foto bersama di museum. Benar - benar menakjubkan, makin bangga rasanya menjadi warga negara Indonesia.

Yup ! sampai lah pada tujuan yang paling dinantikan.Trans Studio Bandung! saatdiTrans Studio, murid - murid langsung berhamburan keluar. Mereka sudah mengganti baju seragam batik dengan baju putih. Saat di dalam, siswa dan siswi ini langsung melebur bersama pengunjung lainnya dan mencoba berbagai wahana. Wahana ekstrim tetap menjadi pilihan utama. Negeri Raksasa, Giant Swing , dan wahana ekstrim lainnya masih menjadi tujuan terlaris hari itu. ketika sampai, pengunjung langsung disambut oleh studio 4D dimana berbagai film empat dimensi diputar.
Setelah itu, Giant Swing di depannya terlihat sedang memutar - mutarkan pengunjung yang naik. Tak sampai pada itu saja, jika berkeliling lebih jauh, ada wahana dunia lain yang siap mengangkat bulu kuduk hingga berdiri, namun bagi yang tidak suka hal - hal berbau horror, tenang., masih ada Jelajah yang memberikan sensasi seperti menjelajahi hutan. Tak lama kemudian, sebuah drama dimainkan di stage samping wahana jelajah, drama ini menarik pengunjung untuk mendekat dan menontonnya hingga habis.

Antrian paling panjang mungkin ada pada wahana lempar lemparan seperti Negeri Raksasa dan wahana cepet - cepetan seperti roller coaster ya. Ketika siang mulai menyelimuti langit Bandung. Perut pun mulai bernyanyi meminta makanan. Maka banyak siswa yang menyerbu tempat makan siang.
Setelah perut sudah kenyang, menjelajah Trans Studio pun dilanjutkan. Saat di Trans Studio, waktu terasa sangat cepat berlalu. Tak terasa bis sudah siap - siap untuk berangkat. Siswa - siswi pun berkumpul kembali di bis dan siap menuju hotel untuk istirahat. Perjalanan pun dihabiskan untuk membahas pengalaman - pengalaman selama di Trans Studio. Gelak tawa pun menghiasi perjalanan peseta walaupun macet menghadang.
Setelah sampai di hotel, sebelum memasuki kamar hotel masing - masing. Murid - murid diberikan seminar motivasi. Disana peserta dipacu semangatnya untuk lebih berusaha. Setelah seminar ditutup dengan doa bersama. Setelah itu siswa menuju kamar masing - masing dan beritirahat. Mengumpulkan energi.

Pagi mulai menggantikan malam. Siswa Moonzher sudah berkumpul di lapangan dekat tempat sarapan untuk bercengkrama yang setelahnya dilanjutkan dengan sarapan. Lalu, acara berkumpul ini dimanfaatkan untuk berfoto per kelas hingga foto satu angkatan. Selama SST ini peserta tidak lagi berkumpul sesuai kelas, namun acara ini juga menyatukan siswa yang berbeda kelas. Maka dalam kegiatan lagi, tidak ada lagi perjalanan kelas A, kelas B, kelas C. Namun yang ada adalah angkatan 27. Karena we are one, yes we are !
Sesi cengkrama angkatan pun usai, dilanjutkan dengan perjalanan menuju tujuan selanjutnya yaitu Floating Market. Disana, siswa bisa jajan dengan banyak pilihan. Dan ada hal unik selama di Floating Market. Alat pembayaran disana tidak menggunakan uang seperti layaknya transaksi biasa. Pembayaran disana menggunakan koin warna warni penganti koin. Tentu saja kita harus membeli koin tersebut dengan uang terebih dahulu. Dan uang yang kita pakai untuk membayar koin, akan dikonversikan menjadi koin yang bernilai sama. Setelah puas jajan. Setelah itu peserta langsung menuju little farmer. Disana siswa diajak untuk mengenal dunia peternakan dan pertanian.

Terjun langsung merasakan bagaimana rasanya bertani dan beternak. Benar- benar pengalaman yang baru untuk siswa semuanya. Setelah rangkaian tempat yang sudah dituju, sampai lah pada hidangan penutupnya. It's shopping time ! jejeran bis pun terparkir ke cihampelas dan siswa Moonzher berhamburan menjelajahi jejeran toko- toko yang ada di Cihampelas. Namun, sepertinya langit ingin lebih memeriahkan sesi berbelanja kali ini. Hujan turun dengan sangat deras, terpaksa sesi berbelanja pun dihentikan, langsung bergegas kembali ke bis untuk berteduh.
Setelah seluruh siswa sudah kembali dengan berbagai oleh - olehnya, bis pun melaju kembali ke Tangerang Selatan.
Langit sudah berubah gelap, siswa pun sebagian besar terlelap kaena keletihan, namun bis - bis SST tetap melaju bersama mobil - mobil lain menghiasi jalan tol Jakarta - Bandung dengan sorot lampunya. Lagu di dalam bis tetap mengalun, menghibur mereka yang masih terjaga karena bercengkerama. Tak terasa, sampai lah bis - bis di sekolah. Para siswa telah dijemput oleh orang tua masing - masing. Hari itu benar - benar momen yang sangat berkesan bagi angkatan 27. | Nusaibah

Comments