Juara 2 Lomba Debat Bahasa Indonesia Di ICM
- Aris Padil
- Mar 10, 2018
- 2 min read

Pada hari senin terakhir di bulan Februari 2018, kami, Salsabila Annisa Putri (X MIPA 4), Denia Eka Febrianti (X MIPA 7), Vania Nathaniela (X MIPA 11), Faradila Utami (XI MIPA 7), Puspa Wijayanti (XI IPS 2), dan Anisa Hermawan (XI IPS 3), membuka perjalanan kami dalam TZORFAS 2018 yang diselenggarakan oleh SMA Insan Cendekia Madani BSD. TZORFAS merupakan sebuah ajang perlombaan Nasional dari tiga jenis kompetisi yang mewakili tiga basis minat dan bakat, yaitu religion, art, dan sport. Kami mengikuti salah satu cabang dari Art Competition, yaitu Lomba Debat Bahasa Indonesia. Yang menjadi daya tarik dari Lomba Debat Bahasa Indonesia pada TZORFAS 2018 ini, dikarenakan lomba ini memperebutkan Piala Bergilir Kemenpora RI.
Kami berenam dibagi menjadi 2 tim, tim pertama atau tim A, beranggotakan atas Salsabila Annisa Putri (X MIPA 4), Denia Eka Febrianti (X MIPA 7), dan Anisa Hermawan (XI IPS 3). Kemudian, tim kedua atau tim B, beranggotakan atas Vania Nathaniela (X MIPA 11), Faradila Utami (XI MIPA 7), dan Puspa Wijayanti (XI IPS 2).
Pertama-tama, mengawali dimulainya perlombaan, kami mengambil undian untuk menentukan lawan pada babak penyisihan. Dari undian tersebut, didapatkan hasil, yaitu tim A akan melawan tim dari SMA Santa Laurensia, lalu tim B akan melawan tim dari SMAN 90 Jakarta. Kedua tim kami lolos dari babak penyisihan dan berlanjut ke tahap perempat final. Babak perempat final sendiri, dilaksanakan pada keesokan harinya, yaitu Selasa, 27 Februari 2018.
Pada keesokan harinya, di perempat final, tim A bertemu dengan SMAN 10 Samarinda dan tim B bertemu dengan SMA Doa Bangsa. Hasil di perempat final membuat kami cukup sedih karena salah satu tim, yaitu tim A tidak lolos ke babak semifinal. Tapi kami tidak berputus semangat, dan yakin bahwa masih ada perlombaan selanjutnya. Salah satu tim dari SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, yaitu tim B masih berlanjut ke babak semifinal yang akan dilaksanakan pada Kamis, 1 Maret 2018.
Berselang satu hari, pada hari rabu, tim B mempersiapkan mosi-mosi yang akan keluar di semifinal. Di hari perlombaan, dengan perasaan gugup kami melihat hasil undian yang akan menentukan lawan kami. Ternyata, kami akan melawan SMAN 10 Samarinda. Setelah babak semifinal telah selesai, hasil memperlihatkan bahwa nilai kami dan SMAN 10 Samarinda ada di dua teratas. Dikarenakan hal tersebut, kami akan kembali melawan SMAN 10 Samarinda di babak final.
Kami begitu gugup ketika babak final dimulai, mengingat pada babak inilah diperebutkan Piala Bergilir Kemenpora RI. Selesai babak final, rasa gugup tetap menghinggapi kami selama menunggu pengumuman. Setelah pengumuman keluar, kami mendapatkan posisi juara 2. Kami sedikit bersedih karena gagal mendapatkan posisi juara 1, namun kami sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena bisa mencapat titik yang sangat menakjubkan.
Written by Salsabila Annisa Putri (X MIPA 4) Denia Eka Febrianti (X MIPA 7) Vania Nathaniela (X MIPA 11) Faradila Utami (XI MIPA 7) Puspa Wijayanti (XI IPS 2) and Anisa Hermawan (XI IPS 3)
Commentaires