GACCAPON 2015

Tahun ini, sekolah kita mengadakan kegiatan yang belum pernah ada sebelumnya. Gaccapon!

Kegiatan ini melibatkan seluruh kelas X dan kelas XI yang mengambil pelajaran lintas minat Bahasa Jepang dan berlangsung tanggal 23 Mei 2015.

Menurut Muhammad Ariq Fiqih, ketua pelaksana Gaccapon, kegiatan ini didasari karena adanya Nihongo Partner (NP).

Pada awalnya, kegiatan ini merupakan sebuah proyek yang dibuat oleh Sensei Sabar beserta PGMP (Persatuan Guru Mata Pelajaran) Bahasa Jepang untuk berapresiasi terhadap Nihongo Partner. Arti dari nama Gaccapon itu sendiri adalah Moonzher Gatotkaca Nippon (Moonzher mewakili sekolah, Gatotkaca mewakili Indonesia, Nippon karena bertemakan budaya Jepang).

Sebelumnya, kegiatan ini direncanakan tanggal 9 Mei, namun karena ada kendala maka diundur menjadi tanggal 23 Mei. Selain itu, kegiatan ini didukung oleh banyak sekali faktor, baik dari dalam maupun dari luar.

"Sebenarnya kita kalau ngadain acara kita seneng karena kita udah pingin banget ngadain satu acara Japan Club/' kata Ariq. "Ada kesempatan, dibantu sama OSIS. Ya itu faktornya. Terus juga ada bantuan dari Nihongo Partner jadi semuanya gampang tentang budaya-budaya Jepang walaupun acara pertama tapi kita udah dapat bayangan."

Rencananya, kegiatan ini ditujukan untuk anak-anak SMP sekaligus sebagai promosi sekolah. Tapi, Gaccapon tahun ini baru diadakan untuk siswa sekolah kita. "Kita dapat saran dari Sensei Dedeh gimana caranya kita buat festival budaya, jadi Gaccapon tuh festival budaya yang kayak Jepang gitu. Jadi semua kelas berpartisipasi," jelas Ariq. Kelebihan dari kegiatan Gaccapon terletak pada acara yang berlangsung. "Sebenarnya sih kalo acara Gaccapon ini kan bukan acara lomba, jadi perbedaannya kebanyakan kalo saya liat-liat di acara Jepang yang lain itu mereka pada lomba semua. Jadi apresiasinya terhadap Jepang, bahasa Jepang, budaya Jepang tuh mereka tentang lomba. Cuman kita mau ngambil yang beda. Untuk internal kita mau ngambil budayanya. Jadi kita tanpa lomba tapi kita mau sharing aja tentang pengenalan budaya Jepang ke anak-anak supaya juga mengangkat gimana sih yang tadinya malas-malasan belajar bahasa Jepang mudah-mudahan bisa... biar lebih termotivasi aja, bedanya itu aja."

Banyak kegiatan yang dilangsungkan pada Gaccapon tahun ini. Ada kelas budaya (terdiri dari shodo (kaligrafi), sado (seni minum teh Jepang), yukata, origami, takoyaki, anime (pemutaran film), dan permainan Jepang) serta kelas hiburan (pembukaan dan penutupan kegiatan Gaccapon). Yang membuat kegiatan ini menarik yaitu para siswa langsung diajari oleh Nihongo Partner se-Jabodetabekyang merupakan orang Jepang asli. Moonzher emang Keren!