MOONZHER Civic Competition

MCC atau Moonzher Civic Competition merupakan salah satu acara yang digelar pada tanggal 31 Maret hingga 1 April 2015. Perhelatan ini mengusung acara perlombaan diantaranya adalah: LCC atau Lomba Cerdas Cermat 4 konsensus berbangsa dan bernegara, debat konstitusi.

Kegiatan ini tidak hanya untuk warga Moonzher semata karena MCC mengajak sekolah-sekolah se- Jabodetabek untuk bersaing. Setiap sekolah mengirimkan dua tim, dua tim untuk LCC dan dua tim untuk debat konstitusi. Terdapat 18 sekolah yang berpartisipasi pada acara ini, debat konstitusi 19 sekolah dan LCC 16 sekolah.

Dalam event ini Moonzher bekerja sama dengan DPR, MPR, DPRD, kepala Kesbangpol Linmas dalam penyelenggaraannya. Soal perlombaan dibuat langsung oleh MPR, bukan dari sekolah. Hal ini dikarenakan Moonzher juga mengirimkan tim untuk bertanding, jadi, dipastikan panitia maupun peserta lomba tidak ada yang tahu soalnya sama sekali. Soal LCC yang di buat MPR langsung terkait akan hal tap.MPR dan pasal- pasalnya. Selain membuat soal, mereka juga sebagai juri perlombaan.

Kendala adalah hal biasa pada kesuksesan acara. MCC sempat mengalami penundaan. Seharusnya diselenggarakan tanggal 18 hingga 19 Maret 2015. Namun karena masih banyak sekolah lain yang melaksanakan UTS, disamping juga takut partisipan sekolah yang mendaftar tidak sesuai harapan, maka diundur menjadi 31 Maret hingga 1 April 2015. Sementara proposal telah diajukan dari bulan Januari.

Menurut Meiranda Pardede, sang ketua pelaksana, acara yang disponsori oleh McDonalds, Telkomsel, dan Bimbingan Pelajar Pascal ini, sudah berjalan dengan lancar. "Bisa dibilang acara ini berjalan dengan lancar. Namun, pasti ada kendala dalam setiap acara juga, wajar.Selain acaranya berjalan seru, kenal banyak sekolah juga. Artinya kita tahu sekolah yang bagus gimana dilihat dari pesertanya sportif atau tidak. Saya selaku ketua pelaksana berharap kedepannya lomba seperti ini harus lebih banyak dan dikembangkan. Supaya menjadi generasi yang berkarakter, kita belajar bukan cuma dilombakan tetapi juga diaplikasikan dim kehidupan kita. Apalagi kita sebagai generasi penerus bangsa harus lebih mencintai tanah air sendiri. Semoga tahun depan diadakan lagi lomba ini."