top of page

Sekolah Rujukan Nasional

  • Writer: HarmoniaMagz
    HarmoniaMagz
  • Apr 11, 2017
  • 3 min read

SMAN 2 Kota Tangerang Selatan kini dipercaya sebagai SMAN Rujukan sebagai pelaksana program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Direktorat Pembinaan SMA sebagai Pengelola dan Pembina Program SMA Rujukan secara Nasional. Program sekolah rujukan seperti ini sebetulnya bukan hal baru dalam dunia pendidikan Indonesia, namun tentunya melalui persyaratan dan kualifikasi yang memenuhi standar. Tugas-tugas yang diberikan oleh pemerintah sebagai sekolah rujukan terkait dengan tahap Penataan, Pemantapan, dan Kemandirian sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data dan informasi kondisi sekolah dan lingkungan eksternal

2. Melakukan analisis konteks meliputi analisis SNP (diutamakan pada SKL, SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian) serta analisis lingkungan eksternal

3. Menyusun program kerja 3 tahun dan rencana kegiatan 1 tahun pelaksanaan SMA Rujukan

4. Menetapkan target pencapaian per tahun selama 3 tahun

5. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan proses dan hasil program kerja

6. Menyusun rencana penggunaan dana bantuan block grant, menandatanganani MOU, dan menerima dana block grant dari Direktorat Pembinaan SMA.

7. Melaksanakan program kerja yang telah disepakati.

8. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan dan pengggunaan dana bantuan block grant sesuai dengan ketentuan yang berlaku

9. Melaporkan proses dan hasil pelaksanaan program kerja SMA Rujukan secara periodik (setiap tahun) kepada Direktorat Pembinaan SMA, dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Tahun 2016 adalah tahun pertama bagi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan sebagai sekolah rujukan, maka tugas yang diemban adalah tahap penataan. Kegiatan yang dilakukan adalah persiapan, penyusunan program, konsolidasi, sosialisasi, asistensi, dan sinkronisasi program. Wajib melakukan persiapan dengan mengumpulkan data & informasi lengkap mengenai kondisi

sekolah. Kemudian sekolah harus melakukan analisis konteks, meliputi analisis SNP dengan fokus pada 4 standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian Pendidikan, serta analisis lingkungan eksternal.

Berdasarkan hasil analisis konteks inilah kemudian disusun program kerja 3 tahun dalam bentuk pokok-pokok program dan target pencapaian akhir.

Selanjutnya program kerja 3 tahun tersebut dijabarkan menjadi program satu tahun pertama atau Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang memuat informasi tentang jenis kegiatan, sasaran, indikator hasil, jadwal, penanggung jawab dan biaya. Kegiatan Konsolidasi juga perlu dilakukan baik secara internal (dengan warga sekolah) maupun eksternal (dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan).

Apabila tahun 2016 ini berhasil, maka SMAN 2 Kota Tangerang Selatan berhak melanjutkan program sebagai sekolah rujukan ke tahap pemantapan. Kegiatan yang harus dilakukan pada tahap pemantapan ini antara lain:

1. Mengatasi kendala/permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja tahun pertama.

2. Memantapkan keterlaksanaan program kerja.

3. Bertukar pengalaman dengan sesama SMA Rujukan untuk menemukan praktik-praktik yang baik (the best practices).

4. Menjalin kemitraan dengan berbagai instansi.

5. Melakukan inovasi dan kreasi keunggulan sekolah.

Tahun ketiga adalah tahap kemandirian. Pada tahap ini diharapkan SMA Rujukan telah mandiri menjadi SMA yang telah memenuhi seluruh komponen SNP dan memiliki keunggulan sekolah. Dengan berbekal pengalaman pada tahap-tahap sebelumnya, diharapkan sekolah mampu mengembangkan budaya mutu.Tahun 2017/2018 diharapkan SMA Rujukan yang telah dirintis dan difasilitasi selama 3 tahun sudah dalam tahap mandiri, menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional, dapat dijadikan rujukan dan memiliki kesiapan untuk membimbing SMA- SMA di sekitarnya dalam pemenuhan SNP dan pengembangan program keunggulan sekolah.

Tahun ini SMAN 2 Kota Tangerang Selatan mendapatkan salah satu anugerah yang sangat penting dalam perkembangan kualitas pendidikan, khususnya di wilayah KotaTangsel dengan anugerah sebagai Sekolah Berintegritas; karena selama kurun waktu enam tahun berturut-turut memperoleh nilai UN tertinggi di wilayah KotaTangsel. Anugerah sekolah rujukan adalah salah satu efek dari rangkaian prestasi yang diperoleh sekolah yang dikenal dengan sebutan Moonzher oleh para alumninya ini.

Proses pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan akan memberi konstribusi terhadap kualitas pendidikan. Hal ini berarti, kualitas pendidikan mengacu kepada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Proses pendidikan akan berkualitas jika seluruh komponen terlibat dalam proses. Faktor-faktor dalam proses pendidikan adalah berbagai input, seperti bahan ajar, metodologi,dukungan administrasi, sarana prasarana dan sumber daya lainnya serta penciptaan suasana kondusif. Sedangkan mutu pendidikan dalam konteks hasil pendidikan mengacu pada prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu.

Penyelenggaraan program SMA Rujukan merupakan salah satu upaya pembinaan sekolah oleh pemerintah untuk percepatan dan peningkatan mutu pendidikan. Selanjutnya sekolah tersebut harus mampu menjadi rujukan bagi sekolah lain di sekitarnya.


Comments


 RECENT POSTS: 
 SEARCH BY TAGS: 

Copyright 2018 Member Of

  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
  • Black Google+ Icon
  • Black YouTube Icon
  • Black Pinterest Icon
  • Black Instagram Icon
bottom of page