Ke Negeri SAKURA
- CA, NIF, 01
- Apr 16, 2017
- 5 min read

Inilah pengalaman pertama yang akan kuingat dalam sesi awal hidupku ketika kelas XI, mengikuti program homestay ke Jepang. Berkecamuk berbagai perasaan? Iya sih! Dan pada tanggal 12 November aku diantar keluarga sampai ke Bandara Soekarno Hatta. Ikut dalam perjalanan ini adalah teman-teman dan guru. Dari kelas 11 ada aku - Tamimmah, Chelsea, Raffi, Reza, Saskia, Abed, Raras, Timothy, Ardaffa, Bita, Amel, dan Anggita. Dari kelas 10 nya, ada Fuad, Mori, dan El. Sedangkan gurunya, ada Ibu Neng, Ibu Djamillah, Sensei Dedeh dan Sensei Tanto.
Jujur aku baru pertama kali melakukan perjalanan jauh menggunakan pesawat, jadi agak sedikit takut karena sejak kecil sudah nggak betah naik pesawat. Tapi karena perjalanannya malam aku jadi sedikit lebih tenang.
Perjalanan dari Jakarta ke Osaka memerlukan waktu 7 jam, lalu, perjalanan akan berlanjut ke Fukuoka menggunakan Shinkansen. Itu adalah kereta tercepat pada masa kini. Kalau kata Mama, ke Jepang belum naik Shinkansen rasanya belum lengkap . . . hehehe
Kami ke Jepang bertepatan saat musim gugur atau dalam bahasa Jepangnya disebut Aki. Suhu udara bisa mencapai 9 derajat celcius. Dingin banget deh, pokoknya makin ke timur makin dingin. Pertama kali di Osaka, masih belum ngerasa dingin banget sih, ke Fukuoka juga masih seperti di ruangan ber AC saja. Pertama datang aku makan Udon Ebi Tempura... hmmmm enak banget karena kuah nya dari kaldu Udang jadi rasanya terbayarkan makan Udon di negaranya berasal.

Ada pemandu selama perjalanan kami, yaitu Kak Asri dan Om Barkah. Mereka adalah lulusan dari Kyushu University. Keren banget, Om Barkah bahkan sudah tinggal di Jepang selama 17 tahun, lumayan lama. Perjalanan ke Fukuoka memakan waktu 4 jam menggunakan Shin- kansen. Dulu Kak Abyan bercerita saat dia ke Jepang langsung dari Jakarta ke Fukuoka tidak pindah - pindah kereta seperti ku.
Sampai di Fukuoka kita berada di stasiun Hakata, seperti pusat dari transportasi umum disana. Didekat Hakata, ternyata ada jalan ambruk. Maka banyak kerumunan yang mengambil foto disana. Ambruknya parah banget, tapi bisa diselesaikan dalam 2 hari, hebat. Keterlibatan dan tanggung jawab pemerintah sangat terasa.
Setelah itu kami jalan - jalan ke Canal City. Tempat pusat perbelanjaan terkenal di Fukuoka, katanya sih terbesar di Asia. Dari Canal City langsung ke hotel menggunakan subway semacam commuterline tapi sama aja sih. Sampai dihotel istirahat, aku sekamar dengan Tami dan Eci. Memang kita udah rencanain dari jauh -jauh hari.
Keesokan harinya kita ke Nagasaki menempuh perjalanan sekitar 2 jam. Kami jalan ke Peace Park tempat penghormatan untuk peristiwa Bom Atom Nagasaki kemudian foto-foto dengan daun Momiji yang apabila musim gugur berwarna merah. Disana aku juga ke Nagasaki Bomb Atomic Museum, melihat sisa peninggalan dan juga cerita kejadian yang menimpa di Nagasaki. Saat aku menonton filmnya aku kasihan karena ketika peristiwa terjadi ada kisah kakak beradik yang mencari orang tuanya namun selama pencarian ini sang kakak menggendong adiknya yang telah meninggal.

Nah setelah dari Nagasaki seharusnya ada jadwal sekolah bahasa tapi karena sesuatu masalah tidak jadi ke sana. Akhirnya kami pergi ke sebuah tempat permainan terkenal di Jepang, aku lupa namanya. Teman - teman ku bermain game tapi aku hanya beli es krim saja karena kelihatannya enak.
Malam hari bersama teman - teman kami pergi ke Hakata karena kemarin tidak sempat disana aku ke Pokemon Center membeli hadiah untuk keponakanku. Pulangnya, kami naik taksi tapi kesusahan karena orang Jepangnya tidak bisa bahasa Inggris dan kami juga tidak begitu mahir bahasa Jepang.
Keesokan harinya lanjut perjalanan ke Kyushuu University. Aku bertemu dengan Kak Karin dan Kak Hada mereka salah satu mahasiswa Indonesia yang mengambil S2 disana. Aku jadi ingin kuliah di Jepang.
Selesai dari Kyushu University, langsung melanjutkan perjalanan ke Nagoya untuk homestay. Ke Nagoya cuma 4 jam. Tapi tetap saja harus ganti kereta 3 kali karena tidak ada kereta yang langsung ke Nagoya. Sudah kopernya berat, capek lagi. Pengalaman ku ke Jepang sangatlah menyenangkan tapi belum selesai sampai disitu. Aku juga bertemu dengan keluarga asuh sesampai di Kasugai, aku tinggal sementara disana. Teman-teman yang lain banyak yang takut, malah ada yang sampai nangis karena satu keluarga satu orang.
Roommateku namanya Kanon. Kanon artinya seperti melodi musik. Kita berdua berbincang banyak sekali. Keluarganya menyambutku dengan senang dan hangat, aku bertemu dengan nenek dan ayah Kanon juga. Aku dan Kanon seumuran namun dia masih di first year. Kami membicarakan banyak tentang film dan Disney Sea, juga yang lain - lainnya karena aku suka dengan film Totoro jadi aku membicarakan Totoro dengannya. Aku tinggal bersama Kanon hanya dua malam. Pada hari pertama aku disuguhi sushi yang banyak, karena aku juga suka sushi jadi makan banyak deh hehe.

Keesokan harinya aku dan Kanon diantar nenek Kanon ke sekolah namun aku dan Kanon beda kelas. Jadi, murid homestay akan dibagi-bagi perkelompok untuk menempati kelas yang berbeda. Kelas pertama, aku gak bisa ikut karena sakit. Jadi aku baru ikut di kelas kedua. Inggris dan Matematika. Di Jepang jam pelajaran hanya satu jam saja namun efektif menurutku. Mungkin karena di kelas sangat tenang. Selama di Jepang aku berkenalan dengan banyak teman baru, oh iya aku juga bertemu dengan anak Indonesia yang sekolah disana, namanya Naomi. Dia pindah ke Jepang sudah 2 tahun lamanya. Pulang sekolah aku dan Kanon selalu dijemput Ibunya yang juga seorang guru SD. Aku diajak Kanon ke sebuah supermarket. Mereka memberiku banyak oleh-oleh. Di malam terakhir, aku menghabiskan waktu dengan banyak mengobrol bersama keluarga Kanon dan melanjutkan perbincangan dengan Kanon sampai tengah malam. Kanon biasanya tidur jam 1 malam, namun dia sangat terkejut saat tahu aku tidur pukul 9 dan bangun pukul 4; beda budaya jadinya saling kaget ehehe. Paginya aku berfoto bersama keluarga Kanon dan mengucapkan selamat jalan karena aku harus ke Tokyo hari itu juga setelah usai sekolah. Sedih sekali, aku sudah senang bersama mereka tapi karena waktu yang terlalu singkat. Aku tambah sedih lagi saat nenek Kanon menangis karena aku harus pergi.
Hari terakhir sekolah di Haruhigaoka, aku dan Kanon sama-sama di kelas seni, jadi kami ada waktu mengobrol. Selanjutnya aku masuk ke kelas bahasa inggris. Murid yang kudatangi saat itu adalah senior, mereka menceritakan tentang negara mereka dan memperkenalkan Jepang. Setelah itu diajak ke sebuah rumah tradisional Jepang di dalam daerah kampus Chubu yang dekat dengan Haruhigaoka.
Selesai dengan semua acara, terakhir kami menampilkan nyanyian dan Pencak Silat yang dibawakan oleh Rafi, ia membawakannya secara keren namun lucu, dia jadi populer disana hahaha. Dan ternyata murid sana juga punya surprise untuk kita, mereka menyanyikan lagu perpisahan, tegami yang artinya surat. Kami pun menangis karena lagunya sedih dan kami harus berpisah. Setelah menyanyi kita foto bersama dan aku menangis bersama Kanon karena harus berpisah.

Selanjutnya aku pergi ke Tokyo, inilah yang paling kutunggu-tunggu. Perjalanan ke Tokyo sekitar 2 jam dengan shinkansen. Tapi kami nggak ke Tokyonya, tapi ujungnya Tokyo gitu, nama tempatnya Narita. Sampai di hotel istirahat mandi dan tidur karena sangat lelah hari itu. Keesokan harinya jam 9 kami jalan ke Asakusa, Tokyo pusat tradisionalnya Jepang di Tokyo. Di Asakusa, kami reunion dengan Sensei Miyako. Sensei Miyako bilang dia kangen bakso. Selanjutnya kami ke Akihabara pusat anime di Jepang. Banyak sekali toko yang kumasuki sampai capek banget jalan - jalan disana. Berlanjut ke Odaiba, ini beda pulau dengan Tokyo. Odaiba adalah pulau bari dan disana ada patung gundam dan liberti. Setelah di Odaiba jalan - jalan, selanjutnya harusnya pulang tapi karena ingin ke Shibuya yang terkenal dengan patung Hachiko nya, aku dan teman-teman kesana ditemani Kak Asri.
Keesokan harinya aku sangat bersemangat karena akhirnya, ke Disney Seal! Aku hanya bermain di Tower of Terror saja karena antrinya bisa sampai dua jam gitu, tapi sumpah. Tower of Terror seru banget! Disana kami lebih banyak makan, belanja dan foto-foto. Karena wahananya rame banget jadi kita naik kereta dua kali bolak - balik, beli mochi isi eskrim bentuk alien dari Toy Story. Malamnya, ada Tokyo DisneySea special event, Disney's Halloween jadi ada pertunjukkan Mickey Mouse and The Dragon gitu keren banget!
Paginya langsung berangkat ke Bandara Haneda karena penerbangan kita langsung Tokyo - Jakarta. Aku sudah capek banget dalam perjalanan Jepang ini ditambah perjalanan 7 jam di pesawat aku juga nggak suka dengan penerbangan siang karena tidak bisa tidur. Akhirnya sampailah di Indonesia dengan selamat. Aku sangat menyukai perjalanan ku ke Jepang. Bertemu dengan teman - teman baru sangatlah menyenangkan.Mendapatkan pengalaman baru yang sulit dilupakan.

I Tamimmah & Annisa
Comments