top of page

the story of GOES TO CAMPUS

  • CA, NIF, 01
  • Apr 16, 2017
  • 7 min read


Hari ini ada surat pemberitahuan bagi orangtua untuk acara GTC. Senang rasanya karena memang moment yang saya tunggu di kelas 3 ini. Universitas yang akan dilalui saat GTC adalah, UI - ITB - UNPAD - UGM dan UNDIP.


Jujur, saya belum tertarik dengan universitas yang akan dituju karena tidak ada jurusan yang saya inginkan, namun bukankah GTC kali ini adalah kebersamaan terahir dengan teman seangkatan? dan dengan ikut, saya akan tahu jurusan apa saja yg ada disamping menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan baru.


-----Sebulan kemudian-----


Jumat, 28 Oktober 2016

Sepulang sekolah saya semangat banget mempersiapkan keperluan yg akan saya bawa untuk GTC. Pagi sekali saya bangun dan berangkat ke sekolah, yah .. hari ini memang masuk jam 6:30. Sampai di sekolah, saya menuju kelas dan ke lapangan untuk imtaq dan ada pemberitahuan seputar persiapan GTC untuk hari Senin.


Beberapa guru memberitahu bahwa GTC akan berangkat setengah 6 pagi, jadi semua siswa harus sudah di sekolah pada pukul 5, siswa/i yg telat akan ditinggal. Pada kunjungan ke universitas wajib mengenakan seragam lengkap (kecuali topi), sepatu berwarna hitam, abu, putih, atau biru (tidak boleh flat). Sedangkan sesi bebas boleh memakai baju bebas asal sopa. Pagi itu, kami juga dibagikan buku paduan GTC yg wajib dibaca, juga mengambil hoodie kelas berwarna abu- abu yg sudah dipesan.


Bel berbunyi saatnya pulang, yeay!!! tak sabar ingin ikut GTC. Saya langsung kerumah dan mencari tas yg kira-kira cukup untukperbekalan.


Sabtu, 29 Oktober 2016 47

Rencananya, pagi ini saya jogging. Gak taunya cuma wacana, hehehehe. Akhirnya saya kedapur, melihat apa yg bisa saya makan (?) Selembar roti dipadu es krim sisa kemarin untuk sarapan. Tak sabar menunggu hari ini segera berakhir.


Minggu, 30 Oktober 2016

Pukul 6:30 am. Saya menulis barang apa saja yg akan saya bawa. Mukena, seragam batik & abu, 3 pasang baju, payung lipat, sandal jepit, almet, sweater, alat mandi, snack. Satu persatu masuk tas. Huftt, akhirnyaaa selesai. Kulihat jam sudah pukul 10:26am.


Sepanjang perjalanan menuju puncak, saya memfoto orang2 dari belakang maupun depan (candid gt sih). Disini banyak sekali taman yang tertata rapi, sampahpun tidak ada. Dinding2 candi terlihat amat bagus, dilapisi dengan relief yang berisi sejarah tentang candi Borobudur. Setiap menginjakkan kaki ke tangga berikutnya, nampak relief yang diukir dengan berbeda, dan pada setiap tingkatan memiliki makna tersendiri. Takterasa sampai dipuncak dan bisa melihat indahnya daerah Jogyakarta-Magelang. Hmmm, alam Indonesia memang memikat! Kami mengakhiri wisata pukul 4 sore dan langsung menuju Malioboro. Sekitar pukul 5 kami sampai disana..


sayang waktu belanja di Malboro hanya sampai jam setengah 6. Karena ngaret2an, dan masih ada bus yang baru datang pukul setengah 6, maka waktu diperpanjang hingga setengah 7 malam. Di Malioboro, saya membeli sendai tas dan gantungn serta gelang yang murah meriah. Harga bisa ditawar dari 65 ribu hingga 10 ribu saja.


Setelah itu kami menuju restoran Westlake dan tiba jam 10 malam. Di resto ini, kami makan malam bersama alunmi Monzher yang kuliah di Jogjakarta (Panzher). Malam itu sungguh melelahkan, namun tak bisa dilupakan. Malam itu juga ada 2 teman yang menyanyi di depan sembari menghibur para alumni. Pukul 12 malam kami baru kembali ke hotel.


Kamis, 3 November 2016

Mentari sudah menunjukkan sinarnya dan saya baru terbangun dari tidur. Hoaaam,.... duuh ngantuk sekali. Oke, saya shalat, mandi dan bersiap sarapan sementara teman sekamar masih pada molorr. Setelah mandi dan sarapan, kami menuju kampus UNDIP di Semarang. Ishoma di resto Ambarawa pukul setengah 11 siang.


Kami tiba di Fakultas Ekonomi Bisnis Undip pukul 1 siang. Sayang terjadi hambatan karena bus 8 diserempet motor, dan pengendara motornya meninggal, namun penumpangnya tidak. Sehingga bus 8 baru sampai di Undip setelah kami selesai (supir bis sempat diintrogasi).


Di Undip, kami diajarkan mengenai perekonomian, dan bisnis. Tapi saya dan beberapa teman terlambat karena mengantri shalat. Akhirnya kebagian duduk di lantai. Setelah selesai (pukul 3 sore), kami shalat Ashar dan otw menuju pusat oleh- oleh Semarang.

Saya turun hanya untuk ganti baju dan membeli permen. Melihat teman antri membeli oleh-oleh dan sangat lama, jadi malas. Semarang adalah rajanya Bandeng Presto dan Lumpia.


Saya akrab dengan makanan khas Semarang karena pernah tinggal selama 2 tahun .. tuhkan sayaa jadi curhat.

Karena terlalu lama, akhirnya saya menjauh dari kerumunan dan menuju bus untuk tidur. Entah berapa lama tertidur, yang jelas ketika bangun sudah pukul 9 malam. Jam 10 kami tiba di restoran hotel, cukup bagus dan memadai tempatnya. Saya suka sekali dengan menu makan malam hari terahir. Malam ini kami menyantap makanan yang paling enak diantara penginapan ataupun tempat makan yang lain. Saya makan dengan lahap apa saja yang ada dimeja.


Setelah ishoma kami memutuskan untuk tidur lagi di bus. Namun karena kekenyangan, jadinya sulit bisa tidur. Saya coba untuk memakai ponco hoodie,dan menutupi muka ... namun tetap saja tidak bisa tidur. Saya ingat, waktu terakhir sebelum tidur (jam 12 malam) rombongan sudah sampai di Pemalang.


Jumat, 4 November 2016

Dini hari, Alhamdulillah pukul setengah 4 pagi sudah sampai di sekolah .. padahal di rundown sampai sekolah pukul 7 pagi. Waktu begitu cepat., padahal saya masih ingin bersama teman - teman lagi disana. Setelah menghubungi orang tua untuk menjemput, saya membereskan perlengkapan dan membangunkan teman-teman yang masih tidur. Lalu kami berpamitan dan kembali kerumah, lalu kenangan silih berganti terulang, membayang; pagi itu segalanya terasa sangat lekas. | Azhaari Fairuz, XIIMIPA 10.


Senin, 31 Oktober 2016

Pagi ini ngantuk berat. Semalam tidur jam 10 malam. Jam 4 bergegas mandi, lalu ganti baju seragam dan mengecek ulang list bawaan; berangkat ke sekolah pukul 5. Sesampai di sekolah langsung masuk ke bis, sebelumnya tas tenteng saya namai agar tak tertukar. Karena pagi hari tidak semuanya sarapan, pihak travel memberikan kami kudapan, lumayan juga... pikirku. Sepanjang perjalanan, kami diberi arahan oleh kakak-kakak UI alumni SMAN 2 Tangsel, juga kuis seperti apa warna lambang pada fakultas tertentu, berapa fakultas yg ada di Ul,dsb. Yang bisa menjawab, hadiahnya stiker. Aku menjawab satu pertanyaan, dan dapat 1 stiker bertuliskan "UI 2017".. asiiik.


Tak terasa, stasiun Pocin & stasiun UI telah dilewati dan sampailah. Jam 8 kami masuk ke ballroom dan kakak2 alumni memperkenalkan diri serta ada audiensi dari UI sampai jam 10:30. Lalu acara foto sebentar dan semua masuk bis menuju kampus ITB. Selama perjalanan saya menemui banyak taman penuh warna dan tepat untuk rekreasi. Menurutku Bandung cocok dijadikan sarana hiburan dan refreshing. Selain tempat yang bagus, sangat sejuk dan dibawah kaki gunung. Beberapa menit kemudian, aku tertidur . . Jam 1:23 aku terbangun. Ternyata sudah sampai di Tamansari, kami sholat Dzuhur (jam'a Ashar) di masjid Salman kampus ITB hingga pukul 3 sore, lalu dilanjutkan dengan audiensi dengan narasumber kampus ITB di aula seberang masjid.


Pukul 4 sore, kami menuju hotel Vippassana, kampung Legok, Lembang dan tiba pukul 18:14. Bergegas mandi dan saya segera menuju tempat makan malam bersama pada pukul 19:30. Selepas itu kami berkumpul di ballroom dan kakak alumni Moonzher yang kuliah di Bandung (Amoeba) sudah menunggu disana. Mereka kuliah di Unpad, ITB, dan Telkom. Kami diberi kesempatan 1 jam untuk bertanya-tanya mengenai perkuliahan yg akan dituju.


Saya bertanya pada salah satu mahasiswa UPI tentang fakultas ilmu ke- olahragaan, tips mendapatkan jalur SNMPTN, bagaimana agarSBMPTN bisa diterima, biaya kuliah, profesi yg akan didapat, biaya hidup dan lainnya. Belum sempat bertanya hal lain, MC sudah menyela "Waktu untuk bertanya 3 menit lagi yaa, karena sekarang sudah malam, besok akan melanjutkan perjalanan ke unpad". Yaah, padahal aku belum puas bertanya. Pukul 10 malam kami kembali ke kamar masing-masing lalu tidur. Selasa, 1 November 2016 Pukul 7 pagi, kami check out dan berangkat ke UNPAD. Perjalanan sekitar 1-2 jam saja. Dalam 10 bus, dibagi 5 fakultas. Bus 1 & 2 fakultas ilmu Komunikasi. Bus 4 & 5 fakultas Teknologi Pertanian. Bus 6 & 7 fakultas Perikanan Kelautan. Bus 8 & 9 fakutas Farmasi. Yang terahir, bus 10 mendapat fakultas geologi. Saya di bus fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Kami datang telat berhubung macet, ambil snack dan duduk rapi mendengarkan sebagian informasi dari narasumber. Tidak secara keseluruhan, namun tetap bermanfaat pastinya.


Di fakultas ini rombongan tidak lama, hanya 1 setengah jam. Bahkan, tidak sempat berfoto-ria karena jadwal yang padat. Jam 10:30am, kami menuju ke RM. Racik Desa milik Ibu Djamilah & keluarga. Perjalanan sekitar 2 jam dan acara Ishoma. Seluruh siswa/i berganti baju karena akan start menuju Jogyakarta.


Selama perjalanan, saya banyak ngemil dan ngobrol. Sementara yang lain ada yg tidur, bercanda, dengerin musik sampai membaca novel. Perjalanan dilalui dengan gerimis dan jalan licin. Pukul 7 malam, kami ISHOMA di RM Jatilawang. Lalu kami melanjutkan perjalanan pada pukul 8 malam.


Rabu, 2 November 2016

Masih ngantuk sekali rasanya, namun aku tak merasa lelah kali ini. Setelah turun dari bus, saya dan Dian menuju kamar hotel, sementara Resi dan Dinda menuju kamarnya masing-masing. Saya membereskan barang2 yang akan dibawa nanti. Kami sampai di wisma UGM Jogjakarta pada pukul 2 dini hari. Pagi ini, saya memang tak bisa tidur, takut kebablasan. Setelah siap, kami bergantian shalat dan mandi sebelum berangkat. Kami otw ke UGM jam 7 pagi, sarapan di dalam bus. Kampus tidak jauh tentunya, hanya sekitar stengah jam dari wisma. Sampai disana, kami langsung menuju fakultas MIPA. Berjalan melewati beberapa gedung baru (mungkin baru direnovasi), kami dijelaskan mengenai jurusan apa saja yang dipelajari di fakultas MIPA. Seperti jurusan Matematika, Kimia, Metalurgi, Fisika, Teknik, Elektro dan lain lain. Namun, yang paling populer dalam fakultas ini adalah jurusan Matematika dan Kimia. Dosen menjelaskan sambil sesekali bercanda, membuat kami tidak bosan dan mengantuk. Suaranya seperti Mulyadi dalam tokoh Okejek, hehehehe. Lalu ada yang bertanya "apa bedanya jurusan metalurgi dengan elektro?" lalu ada lagi yang bertanya "apayang harus dilakukan jika tidak diterima di snmptn?". Dosen menjawab dengan sesekali bercanda. Seluruh siswa tertawa, aku dan Dian pun ikut tertawa. Beberapa waktu setelah selesai, dosen memberikan kenang-kenangan untuk sekolah dan kami menuju tangga Graha Sabha untuk sesi foto bersama (seangkatan). Sesi foto berlangsung sekitar 15 menit. Selesai sesi foto kami menuju bus dan perjalanan berlanjut menuju candi Borobudur. Di dekat kawasan ini, terdapat rumah makan bernama "Orangutan". Kami mampir sebentar untuk makan dan shalat Dzuhur. Jam 2 siang, kami baru sampai. Cuaca sedang tidak mendukung, gerimis yang lama membuat kami plinplan mau naik candi atau tidak. Karena sudah jauh2 datang kesini, gak mungkin kan ga naik, yakali ga kuy? Hehehe. Untungnya saya dan Dian membawa payung lipat, kami berpayung berdua sementara Resi dengan Dinda.





Comentarios


 RECENT POSTS: 
 SEARCH BY TAGS: 

Copyright 2018 Member Of

  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
  • Black Google+ Icon
  • Black YouTube Icon
  • Black Pinterest Icon
  • Black Instagram Icon
bottom of page