top of page

Bambang Sutoyo Ke Amerika mempelajari Program Integrasi Iptek Nuklir dalam Pembelajaran

  • MCI, CA
  • Jun 10, 2015
  • 2 min read


Letak SMA Negeri 2 Tangerang Selatan memang dekat dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), namun kedekatan jarak ini tidak lantas menjadikan sekolah tersebut terkena radiasi. Demikian diungkapkan Pak Bambang Sutoyo terkait dengan tengah pilot project yang beliau ikuti dalam sebuah program bersama BATAN dan International Atomic Energy Agency (IAEA) mengenai edukasi Nuklir.


Sebagai guru biologi, Pak Bambang ke Amerika untuk lebih dalam tentang program integrasi iptek nuklir dalam pembelajaran fisika, kimia, dan biologi di SMA. "Saya yang menampilkan bagaimana pembelajaran integrasi kurikulum 2013 dengan iptek nuklir pada dalam biologi menjelaskan materi tentang lingkungan hidup," ungkapnya.

Di sana dijelaskan dalam materi tersebut ada kompetensi dasar yang menyangkut tentang macam-macam pencemaran lingkungan. Di struktur kurikulum 2013 dijelaskan pencemaran itu sampai kepada pencemaran sungai.


"Karena SMA Negeri 2 Tangsel dekat dengan reaktor nuklir, maka dimasukan pencemaran zat bahan radio aktif. Ada alat dari BATAN dan IAEA yang dipinjamkan untuk mendeteksi radiasi. Alat tersebut bernama Mr gama A2700" paparnya.

Kemudian juga dipraktekan tentang pengukuran radiasi dengan menggunakan alat tersebut. Setelah diukur membuktikan bahwa ternyata lokasi SMA Negeri 2 Tangsel masih jauh dari ambang batas. "Ambang batasnya itu 100 msv, namun setelah diukur ternyata lingkungan sekolah ini hanya berkisar 0,6 msv. Jauh sekali dari ambang batas. Jika sudah di 100 msv maka akan mengakibatkan dampak pada tubuh kita," tuturnya.


Setelah mengetahui hasil kesimpulan bahwa meskipun SMA Negeri 2 Tangsel dekat dengan reaktor Nuklir namun radiasinya jauh dari ambang batas dan tidak membahayakan bagi tubuh kita. "Manfaat dalam pemebelajaran ternyata bisa saja radiasi itu sebagai bahan pencemaran. Namun dalam kurikulum tidak membahas sampai ke radiasi. Karena bekerjasama dengan BATAN maka ada integrasi antara Kurikulum 2013 dengan Iptek Nuklir," ta m ba h nya. Tentu saja beliau bergabung dengan guru-guru di Amerika bertukar informasi tentang pembelajaran sekolah terkait dengan nuklir yang terintegasi dengan ku ri ku I u m 2013. "Nuklir itu bukan hanya untuk bom. Nuklir itu bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal. Misalnya untuk citi scan, rontgen, varietas unggul padi, dan lainnya," papar Bambang. Pak Bambang berharap dampak dan manfaat untuk siswa antara lain lebih mengenal manfaat isotop. Bukan melihat dampak negatifnya saja namun juga dampak positif yang banyak bermanfaat dalam kehidupan.


Comments


 RECENT POSTS: 
 SEARCH BY TAGS: 

Copyright 2018 Member Of

  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
  • Black Google+ Icon
  • Black YouTube Icon
  • Black Pinterest Icon
  • Black Instagram Icon
bottom of page